Kartu keluarga

Kartu Keluarga adalah Kartu Identitas Keluarga yang memuat data tentang susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga. Kartu Keluarga wajib dimiliki oleh setiap keluarga. Kartu ini berisi data lengkap tentang identitas Kepala Keluarga dan anggota keluarganya.
Kartu keluarga dicetak rangkap 3 yang masing-masing dipegang oleh Kepala Keluarga, Ketua RT dan Kantor Kelurahan. Kartu Keluarga (KK) adalah Dokumen milik Pemda Propinsi setempat dan karena itu tidak boleh mencoret, mengubah, mengganti, menambah isi data yang tercantum dalam Kartu Keluarga.
Setiap terjadi perubahan karena Mutasi Data dan Mutasi Biodata, wajib dilaporkan kepada Lurah dan akan diterbitkan Kartu Keluarga (KK) yang baru. Pendatang baru yang belum mendaftarkan diri atau belum berstatus penduduk setempat, nama dan identitasnya tidak boleh dicantumkan dalan Kartu Keluarga.

Daftar isi

Perubahan Data

Setiap terjadi perubahan data dalam Kartu Keluarga seperti karena terjadi peristiwa Kelahiran, Kematian, Kepindahan, dll, Kepala Keluarga wajib melaporkan ke kelurahan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja. Setiap melaporkan perubahan ke Kantor Kelurahan, harus membawa 2 (dua) lembar Kartu Keluarga yaitu yang disimpan oleh Kepala Keluarga dan oleh Ketua RT dan dari hasil perlaporan tersebut akan diterbitkan Kartu Keluarga baru.

Kepindahan

Apabila suatu keluarga pindah seluruhnya ke tempat lain, maka Kartu Keluarga yang disimpan di Kepala Keluarga dan di Ketua RT harus diserahkan kepada Lurah (dicabut). Di tempat tinggal yang baru, berdasarkan Surat Keterangan Pindah, Lurah akan memberi Kartu Keluarga yang baru.

Persyaratan Pembuatan Kartu Keluarga

Untuk membuat Kartu Keluarga harus melengkapi syarat-syarat berikut:
  • Surat Pengantar dari Pengurus Rukun Tetangga (RT) dan/atau Rukun Warga (RW)
  • Kartu Keluarga Lama
  • Surat Nikah atau Akta Cerai bagi yang membuat KK karena perkawinan / perceraian
  • Surat Keterangan Lahir / Akta Kelahiran
  • Surat Pengangkatan Anak
  • Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Tetap bagi WNA
  • Surat Keterangan Pelaporan Pendatang Baru (SKPPB) bagi pendatang dari luar wilayahnya.
  • Surat Keterangan Pindah bagi penduduk yang pindah antar kelurahan dalam wilayahnya.
  • SKBRI Saat ini karena masalah Birokrasi di Kelurahan masih diminta, walau undang-undang sudah dihapus.
Kartu Keluarga adalah Kartu Identitas Keluarga yang memuat data tentang susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga. Kartu Keluarga wajib dimiliki oleh setiap keluarga. Kartu ini berisi data lengkap tentang identitas Kepala Keluarga dan anggota keluarganya.
Kartu keluarga dicetak rangkap 3 yang masing-masing dipegang oleh Kepala Keluarga, Ketua RT dan Kantor Kelurahan. Kartu Keluarga (KK) adalah Dokumen milik Pemda Propinsi setempat dan karena itu tidak boleh mencoret, mengubah, mengganti, menambah isi data yang tercantum dalam Kartu Keluarga.
Setiap terjadi perubahan karena Mutasi Data dan Mutasi Biodata, wajib dilaporkan kepada Lurah dan akan diterbitkan Kartu Keluarga (KK) yang baru. Pendatang baru yang belum mendaftarkan diri atau belum berstatus penduduk setempat, nama dan identitasnya tidak boleh dicantumkan dalan Kartu Keluarga.

Daftar isi

Perubahan Data

Setiap terjadi perubahan data dalam Kartu Keluarga seperti karena terjadi peristiwa Kelahiran, Kematian, Kepindahan, dll, Kepala Keluarga wajib melaporkan ke kelurahan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja. Setiap melaporkan perubahan ke Kantor Kelurahan, harus membawa 2 (dua) lembar Kartu Keluarga yaitu yang disimpan oleh Kepala Keluarga dan oleh Ketua RT dan dari hasil perlaporan tersebut akan diterbitkan Kartu Keluarga baru.

Kepindahan

Apabila suatu keluarga pindah seluruhnya ke tempat lain, maka Kartu Keluarga yang disimpan di Kepala Keluarga dan di Ketua RT harus diserahkan kepada Lurah (dicabut). Di tempat tinggal yang baru, berdasarkan Surat Keterangan Pindah, Lurah akan memberi Kartu Keluarga yang baru.

Persyaratan Pembuatan Kartu Keluarga

Untuk membuat Kartu Keluarga harus melengkapi syarat-syarat berikut:
  • Surat Pengantar dari Pengurus Rukun Tetangga (RT) dan/atau Rukun Warga (RW)
  • Kartu Keluarga Lama
  • Surat Nikah atau Akta Cerai bagi yang membuat KK karena perkawinan / perceraian
  • Surat Keterangan Lahir / Akta Kelahiran
  • Surat Pengangkatan Anak
  • Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Tetap bagi WNA
  • Surat Keterangan Pelaporan Pendatang Baru (SKPPB) bagi pendatang dari luar wilayahnya.
  • Surat Keterangan Pindah bagi penduduk yang pindah antar kelurahan dalam wilayahnya.
  • SKBRI Saat ini karena masalah Birokrasi di Kelurahan masih diminta, walau undang-undang sudah dihapus.
Baca selanjutnya »»  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Crows Zero (DOWNLOAD)






Cerita dimulai dengan Takiya Genji (Oguri Shun), anak seorang bos Yakuza, memasuki Suzuran All-Boys High School sebagai senior ditransfer dengan tujuan menaklukkan itu. Selama kuliah orientasi mahasiswa baru, Yakuza tiba di sekolah mencari Tamao Serizawa untuk membalas cedera. Untuk menunjukkan kemampuannya, Genji perkelahian dan mengalahkan Yakuza, yang kesalahan dia untuk Tamao. Salah satu Yakuza, Ken Katagiri terkesan dengan keterampilan Genji. Sementara itu, Tamao menyapa sahabatnya Tokio, yang dibuang dari rumah sakit, mengklaim 
bahwa ia dalam keadaan sehat. Tamao diam-diam menolak klaim Tokio dan mengambil sepedanya untuk memastikan ia tidak akan dirugikan, sedikit terhina karena Tokio akan berbohong kepadanya. Drive Tamao kembali ke sekolah untuk menyaksikan Genji brutal menghabisi terakhir dari preman yakuza. Sebentar dua mengambil dalam ancaman menjulang kehadiran masing-masing sebelum Tamao ditangkap karena tidak memiliki SIM untuk sepeda.
Setelah intro, Genji bertemu Ruka di sebuah klub malam, di mana ia bernyanyi sebagai penyanyi R & B. Genji menyatakan ambisinya untuk menaklukkan Suzuran kepada ayahnya, yang gagal dalam tugas. Mereka setuju bahwa jika Genji mengalahkan Suzuran, ia dapat mewarisi ayahnya keluarga Yakuza. Keesokan harinya, Genji bertemu Serizawa dan Tokio, yang merupakan teman masa kecil Genji. Tokio berhasil menghentikan perkelahian potensial di antara dua dan memberitahu Genji untuk mencatat Rindaman sebelum mendekati Serizawa. Rindaman, yang berukuran raksasa dan tokoh legendaris di sekolah, mengabaikan Genji, yang sebaliknya menemukan Ken Katagiri. Ken serangan Genji untuk mendapatkan geng ditangkap tapi Genji membawanya ke dalam satu pukulan. menyerahkan Ken dan mengambil Genji ke sebuah bar yang tenang untuk ngobrol tentang Suzuran.

Ken Genji mengatakan bahwa ia berada di Suzuran juga, dan datang dekat dengan penguasa itu, tapi gagal dan akhirnya menjadi putus sebuah. Ia mengusulkan mengajar Genji tentang kepemimpinan dan mempengaruhi orang lain untuk bergabung dengan tentaranya, dalam rangka untuk memperbaiki kekurangan Genji strategi dalam ambisinya. Genji berikut saran Ken bahwa dia menulis dalam buku catatan kecil dan berhasil dengan mudah menaklukkan kelas Chuta Tamura's, mengakui dia ke pasukannya. Brothers Mikami Kelas B bergabung dengan tentara Serizawa, yang kemudian pendekatan pemimpin Kelas C, TAKASI Makise, yang menjaga posisi netral, mengklaim bahwa bahkan Serizawa mengalahkan dia dalam berkelahi, orang-orangnya tidak akan mengikuti pemimpin musuh.

Genji memutuskan untuk memperoleh Makise dengan memanfaatkan kelemahan untuk seks. Ken mengatur tanggal kelompok, namun karena kecanggungan jelas Makise di sekitar perempuan, tanggal jepit sedih. Makise bergabung Genji tetap, hanya berdasarkan persahabatan terbentuk pada hari itu. Sementara itu, sebuah geng yang dikenal sebagai Trio Freshmen, telah berhasil mengendalikan tingkat kelas mereka. Mereka segera diprovokasi oleh Izaki, senior terkenal dan menghitung. Izaki mengusulkan bergabung Genji, namun penyergapan dia bukan, untuk menguji kekuatannya. Genji perkelahian gagah berani, dan Izaki terkesan, meskipun secara menyeluruh mengalahkan Genji. Dia bergabung dengan pasukan Genji, Genji Perfect membentuk Seiha Angkatan Darat.

Serizawa adalah khawatir dengan kenaikan yang cepat dari Genji, tetapi memilih untuk tidak mengambil tindakan. Seorang anggota pasukannya, Tokaji mengambil tindakan rahasia melawan ancaman yang dirasakan oleh ambushing Izaki dan menggantung dia dari tali, berdarah. Hal ini menimbulkan Genji, tidak terpakai untuk merawat sesama manusia dan menyatakan bahwa, "Ini benar-benar sakit." Makise berhenti padanya dari membuat serangan ruam pada Serizawa, pasukan mereka masih terlalu kecil untuk terus melawan utama. Kemudian, Serizawa dan Tokio Genji bertemu di pub, tapi Tokio menderita kejang dan dilarikan ke rumah sakit, di mana dia mengetahui bahwa dia memiliki aneurisma otak besar, dan bahwa operasi diperlukan memiliki tingkat keberhasilan 30%. Tokio memilih untuk melanjutkan operasi, yakin akan kelangsungan hidupnya.
Marah oleh provokasi, Genji serangan kelas Serizawa bahkan sebagai Makise mencoba untuk menghentikannya. Chuta juga disergap oleh Tokaji, dan sebagai Genji mencoba untuk meninggalkan untuk menyerang Serizawa, Makise akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Angkatan Darat GPS, menyatakan bahwa ia tidak bisa mengikuti pemimpin tanpa kontrol. Ken mencoba untuk mendorong Genji, dan belajar bahwa ayah Genji adalah Hideo Takiya, mantan rekan Ken.

Tokaji diam-diam mencoba untuk mengatur kesepakatan dengan Hideto Bandou, tahun kedua dan pemimpin sebuah geng bikers, The Front Persenjataan, untuk menculik Ruka untuk lebih memprovokasi Genji dan membuang dia pergi fokus. Sementara itu, Genji tantangan Makise untuk melawan, dengan kondisi bahwa jika Genji menang, Makise bergabung dengan dia lagi. Makise mengampuni Genji dengan akrab mereka, "Ambil semua," isyarat kedua bersama pada malam hari mereka menjadi teman. Genji menahan air mata syukur dan main-main flips off Makise, obligasi tersebut disegel lagi. bos Ken, Joji Yazaki meminta Ken untuk membunuh Genji, mengabaikan fakta bahwa pembunuhan pewaris untuk sebuah keluarga Yakuza akan memerlukan perang habis-habisan. Izaki kembali dari rumah sakit dan diberi kembali sambutan canggung namun hangat oleh Tentara GPS.

Ruka diculik oleh pria memakai jaket Front Persenjataan. Ken pendekatan Hideo Takiya, memberitahukan rencana Yazaki untuk membunuh dia. Ken memutuskan bahwa ia tidak akan melakukan seperti dia bertanya, dan menderita hukuman Yakuza untuk ketidaktaatan - kematian. Ruka panggilan Genji, mengatakan kepadanya bahwa dia diculik dan penculiknya mengenakan jaket dengan tengkorak di punggung. Menyadari bahwa mereka adalah Front Persenjataan, GPS Tentara mengumpulkan dan membuat kemajuan mereka ke Gudang Narai, Markas Front.
A terjadi kemudian melawan, dan Bandou terkesan oleh kekuatan Genji '. Dia menyebut mengakhiri berjuang untuk bertanya mengapa Genji telah memilih untuk menentang Front dari Persenjataan. Setelah menyatakan Genji bahwa Ruka diculik oleh orang-orang memakai jaket bantalan tengkorak Bandou menyatakan bahwa ia telah disegel tengkorak dan bahwa tidak ada anak buahnya menanggung tengkorak di punggung mereka. Dia kemudian menceritakan Genji yang Tokaji mungkin berada di balik seluruh lelucon dan memberitahukan kepadanya di mana ia bisa menemukannya. Mencari Ruka ada, Ayman akhirnya bengkok untuk perang melawan Serizawa. Serizawa, yang tidak menyadari tindakan Tokaji's, perkelahian dia dan setuju untuk usulan Genji 'untuk pertempuran habis-habisan di halaman sekolah. Mereka memutuskan untuk melawan jam 5 sore, pada saat yang sama ketika Tokio akan memasuki operasi, gagasan bahwa Serizawa akan berjuang bersama Tokio. Ini berbagi dua tatapan dingin ke bawah dan pergi. Keesokan harinya, kedua pasukan bertemu di hujan basah tanah sekolah, pasukan Serizawa 'memiliki 100 kuat, GPS, 70. Dua tentara berteriak pertempuran mereka menangis dan mengisi satu sama lain.

Sebagai pertempuran memasuki ayunan penuh, Trio Freshmen komentar pada keseimbangan pertempuran itu. Pertempuran akan beralih mendukung Serizawa, meskipun tentara GPS perkelahian kuat. Front dari Persenjataan bergabung di tengah-tengah pertempuran di sisi GPS ', malam kemungkinan. Menjelang akhir, hanya Serizawa dan Genji tetap berdiri, dan melawan. Sementara itu, bos Ken membawanya ke dermaga yang akan dieksekusi karena ketidaktaatannya. Dia memberikan Ken mantelnya, menyatakan bahwa Ken selalu ingin memakainya (bercita-cita untuk menjadi pemimpin Yakuza). Dia kemudian tunas Ken, yang berteriak kepada Genji sebelum tenggelam.

Pertempuran menyeret ke dalam malam sebagai Genji dan Serizawa terus menggedor satu sama lain, baik rusak berat dan kelelahan. Genji keuntungan di atas angin dan menang melawan Serizawa, yang menerima panggilan memberitahukan bahwa operasi Tokio adalah sebuah keberhasilan. Ken bangun di laut tiba-tiba dan berenang ke permukaan, menyadari bahwa dia mengenakan mantel itu antipeluru. Setelah dikalahkan Serizawa, Genji akhirnya bertemu Rindaman, menyatakan bahwa ia harus dikalahkan jika Genji harus berjudul raja Suzuran. Rindaman menjawab bahwa Suzuran tidak pernah bisa ditaklukkan, karena selalu ada seseorang yang tersisa untuk mengalahkan. Film berakhir sebagai serangan Genji Rindaman. 
Download Film : Crows Zero 





Cerita dimulai dengan Takiya Genji (Oguri Shun), anak seorang bos Yakuza, memasuki Suzuran All-Boys High School sebagai senior ditransfer dengan tujuan menaklukkan itu. Selama kuliah orientasi mahasiswa baru, Yakuza tiba di sekolah mencari Tamao Serizawa untuk membalas cedera. Untuk menunjukkan kemampuannya, Genji perkelahian dan mengalahkan Yakuza, yang kesalahan dia untuk Tamao. Salah satu Yakuza, Ken Katagiri terkesan dengan keterampilan Genji. Sementara itu, Tamao menyapa sahabatnya Tokio, yang dibuang dari rumah sakit, mengklaim 
bahwa ia dalam keadaan sehat. Tamao diam-diam menolak klaim Tokio dan mengambil sepedanya untuk memastikan ia tidak akan dirugikan, sedikit terhina karena Tokio akan berbohong kepadanya. Drive Tamao kembali ke sekolah untuk menyaksikan Genji brutal menghabisi terakhir dari preman yakuza. Sebentar dua mengambil dalam ancaman menjulang kehadiran masing-masing sebelum Tamao ditangkap karena tidak memiliki SIM untuk sepeda.
Setelah intro, Genji bertemu Ruka di sebuah klub malam, di mana ia bernyanyi sebagai penyanyi R & B. Genji menyatakan ambisinya untuk menaklukkan Suzuran kepada ayahnya, yang gagal dalam tugas. Mereka setuju bahwa jika Genji mengalahkan Suzuran, ia dapat mewarisi ayahnya keluarga Yakuza. Keesokan harinya, Genji bertemu Serizawa dan Tokio, yang merupakan teman masa kecil Genji. Tokio berhasil menghentikan perkelahian potensial di antara dua dan memberitahu Genji untuk mencatat Rindaman sebelum mendekati Serizawa. Rindaman, yang berukuran raksasa dan tokoh legendaris di sekolah, mengabaikan Genji, yang sebaliknya menemukan Ken Katagiri. Ken serangan Genji untuk mendapatkan geng ditangkap tapi Genji membawanya ke dalam satu pukulan. menyerahkan Ken dan mengambil Genji ke sebuah bar yang tenang untuk ngobrol tentang Suzuran.

Ken Genji mengatakan bahwa ia berada di Suzuran juga, dan datang dekat dengan penguasa itu, tapi gagal dan akhirnya menjadi putus sebuah. Ia mengusulkan mengajar Genji tentang kepemimpinan dan mempengaruhi orang lain untuk bergabung dengan tentaranya, dalam rangka untuk memperbaiki kekurangan Genji strategi dalam ambisinya. Genji berikut saran Ken bahwa dia menulis dalam buku catatan kecil dan berhasil dengan mudah menaklukkan kelas Chuta Tamura's, mengakui dia ke pasukannya. Brothers Mikami Kelas B bergabung dengan tentara Serizawa, yang kemudian pendekatan pemimpin Kelas C, TAKASI Makise, yang menjaga posisi netral, mengklaim bahwa bahkan Serizawa mengalahkan dia dalam berkelahi, orang-orangnya tidak akan mengikuti pemimpin musuh.

Genji memutuskan untuk memperoleh Makise dengan memanfaatkan kelemahan untuk seks. Ken mengatur tanggal kelompok, namun karena kecanggungan jelas Makise di sekitar perempuan, tanggal jepit sedih. Makise bergabung Genji tetap, hanya berdasarkan persahabatan terbentuk pada hari itu. Sementara itu, sebuah geng yang dikenal sebagai Trio Freshmen, telah berhasil mengendalikan tingkat kelas mereka. Mereka segera diprovokasi oleh Izaki, senior terkenal dan menghitung. Izaki mengusulkan bergabung Genji, namun penyergapan dia bukan, untuk menguji kekuatannya. Genji perkelahian gagah berani, dan Izaki terkesan, meskipun secara menyeluruh mengalahkan Genji. Dia bergabung dengan pasukan Genji, Genji Perfect membentuk Seiha Angkatan Darat.

Serizawa adalah khawatir dengan kenaikan yang cepat dari Genji, tetapi memilih untuk tidak mengambil tindakan. Seorang anggota pasukannya, Tokaji mengambil tindakan rahasia melawan ancaman yang dirasakan oleh ambushing Izaki dan menggantung dia dari tali, berdarah. Hal ini menimbulkan Genji, tidak terpakai untuk merawat sesama manusia dan menyatakan bahwa, "Ini benar-benar sakit." Makise berhenti padanya dari membuat serangan ruam pada Serizawa, pasukan mereka masih terlalu kecil untuk terus melawan utama. Kemudian, Serizawa dan Tokio Genji bertemu di pub, tapi Tokio menderita kejang dan dilarikan ke rumah sakit, di mana dia mengetahui bahwa dia memiliki aneurisma otak besar, dan bahwa operasi diperlukan memiliki tingkat keberhasilan 30%. Tokio memilih untuk melanjutkan operasi, yakin akan kelangsungan hidupnya.
Marah oleh provokasi, Genji serangan kelas Serizawa bahkan sebagai Makise mencoba untuk menghentikannya. Chuta juga disergap oleh Tokaji, dan sebagai Genji mencoba untuk meninggalkan untuk menyerang Serizawa, Makise akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Angkatan Darat GPS, menyatakan bahwa ia tidak bisa mengikuti pemimpin tanpa kontrol. Ken mencoba untuk mendorong Genji, dan belajar bahwa ayah Genji adalah Hideo Takiya, mantan rekan Ken.

Tokaji diam-diam mencoba untuk mengatur kesepakatan dengan Hideto Bandou, tahun kedua dan pemimpin sebuah geng bikers, The Front Persenjataan, untuk menculik Ruka untuk lebih memprovokasi Genji dan membuang dia pergi fokus. Sementara itu, Genji tantangan Makise untuk melawan, dengan kondisi bahwa jika Genji menang, Makise bergabung dengan dia lagi. Makise mengampuni Genji dengan akrab mereka, "Ambil semua," isyarat kedua bersama pada malam hari mereka menjadi teman. Genji menahan air mata syukur dan main-main flips off Makise, obligasi tersebut disegel lagi. bos Ken, Joji Yazaki meminta Ken untuk membunuh Genji, mengabaikan fakta bahwa pembunuhan pewaris untuk sebuah keluarga Yakuza akan memerlukan perang habis-habisan. Izaki kembali dari rumah sakit dan diberi kembali sambutan canggung namun hangat oleh Tentara GPS.

Ruka diculik oleh pria memakai jaket Front Persenjataan. Ken pendekatan Hideo Takiya, memberitahukan rencana Yazaki untuk membunuh dia. Ken memutuskan bahwa ia tidak akan melakukan seperti dia bertanya, dan menderita hukuman Yakuza untuk ketidaktaatan - kematian. Ruka panggilan Genji, mengatakan kepadanya bahwa dia diculik dan penculiknya mengenakan jaket dengan tengkorak di punggung. Menyadari bahwa mereka adalah Front Persenjataan, GPS Tentara mengumpulkan dan membuat kemajuan mereka ke Gudang Narai, Markas Front.
A terjadi kemudian melawan, dan Bandou terkesan oleh kekuatan Genji '. Dia menyebut mengakhiri berjuang untuk bertanya mengapa Genji telah memilih untuk menentang Front dari Persenjataan. Setelah menyatakan Genji bahwa Ruka diculik oleh orang-orang memakai jaket bantalan tengkorak Bandou menyatakan bahwa ia telah disegel tengkorak dan bahwa tidak ada anak buahnya menanggung tengkorak di punggung mereka. Dia kemudian menceritakan Genji yang Tokaji mungkin berada di balik seluruh lelucon dan memberitahukan kepadanya di mana ia bisa menemukannya. Mencari Ruka ada, Ayman akhirnya bengkok untuk perang melawan Serizawa. Serizawa, yang tidak menyadari tindakan Tokaji's, perkelahian dia dan setuju untuk usulan Genji 'untuk pertempuran habis-habisan di halaman sekolah. Mereka memutuskan untuk melawan jam 5 sore, pada saat yang sama ketika Tokio akan memasuki operasi, gagasan bahwa Serizawa akan berjuang bersama Tokio. Ini berbagi dua tatapan dingin ke bawah dan pergi. Keesokan harinya, kedua pasukan bertemu di hujan basah tanah sekolah, pasukan Serizawa 'memiliki 100 kuat, GPS, 70. Dua tentara berteriak pertempuran mereka menangis dan mengisi satu sama lain.

Sebagai pertempuran memasuki ayunan penuh, Trio Freshmen komentar pada keseimbangan pertempuran itu. Pertempuran akan beralih mendukung Serizawa, meskipun tentara GPS perkelahian kuat. Front dari Persenjataan bergabung di tengah-tengah pertempuran di sisi GPS ', malam kemungkinan. Menjelang akhir, hanya Serizawa dan Genji tetap berdiri, dan melawan. Sementara itu, bos Ken membawanya ke dermaga yang akan dieksekusi karena ketidaktaatannya. Dia memberikan Ken mantelnya, menyatakan bahwa Ken selalu ingin memakainya (bercita-cita untuk menjadi pemimpin Yakuza). Dia kemudian tunas Ken, yang berteriak kepada Genji sebelum tenggelam.

Pertempuran menyeret ke dalam malam sebagai Genji dan Serizawa terus menggedor satu sama lain, baik rusak berat dan kelelahan. Genji keuntungan di atas angin dan menang melawan Serizawa, yang menerima panggilan memberitahukan bahwa operasi Tokio adalah sebuah keberhasilan. Ken bangun di laut tiba-tiba dan berenang ke permukaan, menyadari bahwa dia mengenakan mantel itu antipeluru. Setelah dikalahkan Serizawa, Genji akhirnya bertemu Rindaman, menyatakan bahwa ia harus dikalahkan jika Genji harus berjudul raja Suzuran. Rindaman menjawab bahwa Suzuran tidak pernah bisa ditaklukkan, karena selalu ada seseorang yang tersisa untuk mengalahkan. Film berakhir sebagai serangan Genji Rindaman. 
Download Film : Crows Zero 
Baca selanjutnya »»  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

PEDOLOGI (ILMU TANAH)

adalah ilmu yang mempelajari berbagai aspek geologi tanah. Di dalamnya ditinjau berbagai hal mengenai pembentukan tanah (pedogenesis), morfologi tanah (sifat dan ciri fisika dan kimia), dan klasifikasi tanah. Istilah ini dipinjam dari bahasa Inggris, pedology, yang membentuknya dari dua kata bahasa Yunani: pedon ("tanah") dan logos ("lambang", "pengetahuan").

Klasifikasi tanah

Klasifikasi tanah memiliki berbagai versi. Terdapat kesulitan teknis dalam melakukan klasifikasi untuk tanah karena banyak hal yang memengaruhi pembentukan tanah. Selain itu, tanah adalah benda yang dinamis sehingga selalu mengalami proses perubahan. Tanah terbentuk dari batuan yang aus/lapuk akibat terpapar oleh dinamika di lapisan bawah atmosfer, seperti dinamika iklim, topografi/geografi, dan aktivitas organisme biologi. Intensitas dan selang waktu dari berbagai faktor ini juga berakibat pada variasi tampilan tanah.
Dalam melakukan klasifikasi tanah para ahli pertama kali melakukannya berdasarkan ciri fisika dan kimia, serta dengan melihat lapisan-lapisan yang membentuk profil tanah. Selanjutnya, setelah teknologi jauh berkembang para ahli juga melihat aspek batuan dasar yang membentuk tanah serta proses pelapukan batuan yang kemudian memberikan ciri-ciri khas tertentu pada tanah yang terbentuk.
Berdasarkan kriteria itu, ditemukan banyak sekali jenis tanah di dunia. Untuk memudahkannya, seringkali para ahli melakukan klasifikasi secara lokal. Untuk Indonesia misalnya dikenal sistem klasifikasi Dudal-Soepraptohardjo (1957-1961) yang masih dirujuk hingga saat ini di Indonesia untuk kepentingan pertanian, khususnya dalam versi yang dimodifikasi oleh Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat (Puslittanak) pada tahun 1978 dan 1982.
Pada tahun 1975 dirilis sistem klasifikasi USDA (Departemen Pertanian AS). Sistem ini dibuat karena sistem-sistem klasifikasi lama saling tumpang tindih dalam penamaan akibat perbedaan kriteria. Dalam pemakaiannya, sistem USDA memberikan kriteria yang jelas dibandingkan sistem klasifikasi lain, sehingga sistem USDA ini biasa disertakan dalam pengklasifikasian tanah untuk mendampingi penamaan berdasarkan sistem FAO atau PPT (Pusat Penelitian Tanah). Kelemahan dari sistem ini, khususnya untuk negara berkembang, adalah kriterianya yang sangat mendasarkan pada analisis laboratorium yang rinci, sehingga para praktisi sulit untuk mendefinisikan langsung di lapangan. Walaupun demikian, sistem USDA sangat membantu karena memakai sistem penamaan yang konsisten.
Untuk komunikasi di antara para ahli tanah dunia, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) telah mengembangkan sistem klasifikasi tanah pula sejak 1974. Pada tahun 1998 kemudian disepakati dipakainya sistem klasifikasi WRB dari World Reference Base for Soil Resources, suatu proyek bentukan FAO, untuk menggantikan sistem ini. Versi terbaru dari sistem WRB dirilis pada tahun 2007.

Sistem klasifikasi Dudal-Soepraptohardjo

Taksonomi tanah berdasarkan sistem Dudal-Soepraptohardjo mendasarkan pada penampilan profil tanah dan sejumlah ciri-ciri fisika dan kimia. Dasar sistem ini adalah dari Rudi Dudal, ahli tanah dari Belgia, yang dimodifikasi untuk situasi Indonesia oleh M. Soepraptohardjo. Sistem ini disukai oleh pekerja lapangan pertanian karena mudah untuk diterapkan di lapangan. Versi aslinya dirilis pada tahun 1957. Modifikasinya dilakukan oleh Pusat Penelitian Tanah pada tahun 1978 dan 1982. Sistem ini (dan modifikasinya) berlaku khusus untuk Indonesia, dengan mengadopsi beberapa sistem internasional, khususnya dalam penamaan dan pemberian kriteria.
Berikut adalah klasifikasi tanah Indonesia menurut sistem Dudal-Soepraptohardjo (D-S), diberikan dengan padanannya menurut empat sistem klasifikasi lain.
Dudal-Soepraptohardjo
(D-S) (1957-1961)
Modifikasi PPT atas D-S
(1978/1982)
FAO/UNESCO (1974) World Reference Base
(WRB) (2007)
Soil Survey Staff USDA
(1975 – 1990)
Tanah aluvial
(endapan, alluvial soil)
Tanah aluvial Fluvisol
Entisol, Inceptisol
Andosol Andosol Andosol Andosol Andisol
Tanah Hutan Coklat
(Brown Forest Soil)
Kambisol Cambisol Cambisol Inceptisol
Grumusol Grumusol Vertisol Vertisol Vertisol
Latosol Kambisol, Latosol, Lateritik Cambisol, Litosol, Ferralsol
Inceptisol, Ultisol, Oxisol
Litosol Litosol Litosol
Entisol (subkelompok lithic)
Mediteran Mediteran Luvisol Chromic Luvisols Alfisol, Inceptisol
Organosol Organosol Histosol Histosol Histosol
Podsol Podsol Podsol Podzols Spodosol
Podsolik Merah Kuning Podsolik Acrisol
Ultisol
Podsolik Coklat Kambisol Cambisol
Inceptisol
Podsolik Coklat Kelabu Podsolik Acrisol
Ultisol
Regosol Regosol Regosol
Entisol, Inceptisol
Renzina Renzina Rendzina Calcic Leptosols Rendoll
- Ranker Ranker Acidic Leptosols -
Sumber: Padanan Nama Tanah menurut Berbagai Sistem Klasifikasi Tanah (disederhanakan), kecuali untuk sistem WRB.

Sistem Soil Taxonomy (USDA)

Sistem USDA atau Soil Taxonomy dikembangkan pada tahun 1975 oleh tim Soil Survey Staff yang bekerja di bawah Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Sistem ini pernah sangat populer namun juga dikenal sulit diterapkan. Oleh pembuatnya, sistem ini diusahakan untuk dipakai sebagai alat komunikasi antarpakar tanah, tetapi kemudian tersaingi oleh sistem WRB. Meskipun demikian, beberapa konsep dalam sistem USDA tetap dipakai dalam sistem WRB yang dianggap lebih mewakili kepentingan dunia.
Sistem ini bersifat hierarkis. Pada aras pertama, terdapat penggolongan 12 (pada versi pertama berjumlah sepuluh) kelompok utama yang disebut soil order ("ordo tanah"). Mereka adalah
  1. Entisol (membentuk akhiran -ent)
  2. Inceptisol (membentuk akhiran -ept)
  3. Alfisol (membentuk akhiran -alf)
  4. Ultisol (membentuk akhiran -ult)
  5. Oxisol (membentuk akhiran -ox)
  6. Vertisol (membentuk akhiran -vert)
  7. Mollisol (membentuk akhiran -mol)
  8. Spodosol (membentuk akhiran -od)
  9. Histosol (membentuk akhiran -ist)
  10. Andosol (membentuk akhiran -and)
  11. Aridisol (membentuk akhiran -id)
  12. Gleisol (membentuk akhiran )
adalah ilmu yang mempelajari berbagai aspek geologi tanah. Di dalamnya ditinjau berbagai hal mengenai pembentukan tanah (pedogenesis), morfologi tanah (sifat dan ciri fisika dan kimia), dan klasifikasi tanah. Istilah ini dipinjam dari bahasa Inggris, pedology, yang membentuknya dari dua kata bahasa Yunani: pedon ("tanah") dan logos ("lambang", "pengetahuan").

Klasifikasi tanah

Klasifikasi tanah memiliki berbagai versi. Terdapat kesulitan teknis dalam melakukan klasifikasi untuk tanah karena banyak hal yang memengaruhi pembentukan tanah. Selain itu, tanah adalah benda yang dinamis sehingga selalu mengalami proses perubahan. Tanah terbentuk dari batuan yang aus/lapuk akibat terpapar oleh dinamika di lapisan bawah atmosfer, seperti dinamika iklim, topografi/geografi, dan aktivitas organisme biologi. Intensitas dan selang waktu dari berbagai faktor ini juga berakibat pada variasi tampilan tanah.
Dalam melakukan klasifikasi tanah para ahli pertama kali melakukannya berdasarkan ciri fisika dan kimia, serta dengan melihat lapisan-lapisan yang membentuk profil tanah. Selanjutnya, setelah teknologi jauh berkembang para ahli juga melihat aspek batuan dasar yang membentuk tanah serta proses pelapukan batuan yang kemudian memberikan ciri-ciri khas tertentu pada tanah yang terbentuk.
Berdasarkan kriteria itu, ditemukan banyak sekali jenis tanah di dunia. Untuk memudahkannya, seringkali para ahli melakukan klasifikasi secara lokal. Untuk Indonesia misalnya dikenal sistem klasifikasi Dudal-Soepraptohardjo (1957-1961) yang masih dirujuk hingga saat ini di Indonesia untuk kepentingan pertanian, khususnya dalam versi yang dimodifikasi oleh Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat (Puslittanak) pada tahun 1978 dan 1982.
Pada tahun 1975 dirilis sistem klasifikasi USDA (Departemen Pertanian AS). Sistem ini dibuat karena sistem-sistem klasifikasi lama saling tumpang tindih dalam penamaan akibat perbedaan kriteria. Dalam pemakaiannya, sistem USDA memberikan kriteria yang jelas dibandingkan sistem klasifikasi lain, sehingga sistem USDA ini biasa disertakan dalam pengklasifikasian tanah untuk mendampingi penamaan berdasarkan sistem FAO atau PPT (Pusat Penelitian Tanah). Kelemahan dari sistem ini, khususnya untuk negara berkembang, adalah kriterianya yang sangat mendasarkan pada analisis laboratorium yang rinci, sehingga para praktisi sulit untuk mendefinisikan langsung di lapangan. Walaupun demikian, sistem USDA sangat membantu karena memakai sistem penamaan yang konsisten.
Untuk komunikasi di antara para ahli tanah dunia, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) telah mengembangkan sistem klasifikasi tanah pula sejak 1974. Pada tahun 1998 kemudian disepakati dipakainya sistem klasifikasi WRB dari World Reference Base for Soil Resources, suatu proyek bentukan FAO, untuk menggantikan sistem ini. Versi terbaru dari sistem WRB dirilis pada tahun 2007.

Sistem klasifikasi Dudal-Soepraptohardjo

Taksonomi tanah berdasarkan sistem Dudal-Soepraptohardjo mendasarkan pada penampilan profil tanah dan sejumlah ciri-ciri fisika dan kimia. Dasar sistem ini adalah dari Rudi Dudal, ahli tanah dari Belgia, yang dimodifikasi untuk situasi Indonesia oleh M. Soepraptohardjo. Sistem ini disukai oleh pekerja lapangan pertanian karena mudah untuk diterapkan di lapangan. Versi aslinya dirilis pada tahun 1957. Modifikasinya dilakukan oleh Pusat Penelitian Tanah pada tahun 1978 dan 1982. Sistem ini (dan modifikasinya) berlaku khusus untuk Indonesia, dengan mengadopsi beberapa sistem internasional, khususnya dalam penamaan dan pemberian kriteria.
Berikut adalah klasifikasi tanah Indonesia menurut sistem Dudal-Soepraptohardjo (D-S), diberikan dengan padanannya menurut empat sistem klasifikasi lain.
Dudal-Soepraptohardjo
(D-S) (1957-1961)
Modifikasi PPT atas D-S
(1978/1982)
FAO/UNESCO (1974) World Reference Base
(WRB) (2007)
Soil Survey Staff USDA
(1975 – 1990)
Tanah aluvial
(endapan, alluvial soil)
Tanah aluvial Fluvisol
Entisol, Inceptisol
Andosol Andosol Andosol Andosol Andisol
Tanah Hutan Coklat
(Brown Forest Soil)
Kambisol Cambisol Cambisol Inceptisol
Grumusol Grumusol Vertisol Vertisol Vertisol
Latosol Kambisol, Latosol, Lateritik Cambisol, Litosol, Ferralsol
Inceptisol, Ultisol, Oxisol
Litosol Litosol Litosol
Entisol (subkelompok lithic)
Mediteran Mediteran Luvisol Chromic Luvisols Alfisol, Inceptisol
Organosol Organosol Histosol Histosol Histosol
Podsol Podsol Podsol Podzols Spodosol
Podsolik Merah Kuning Podsolik Acrisol
Ultisol
Podsolik Coklat Kambisol Cambisol
Inceptisol
Podsolik Coklat Kelabu Podsolik Acrisol
Ultisol
Regosol Regosol Regosol
Entisol, Inceptisol
Renzina Renzina Rendzina Calcic Leptosols Rendoll
- Ranker Ranker Acidic Leptosols -
Sumber: Padanan Nama Tanah menurut Berbagai Sistem Klasifikasi Tanah (disederhanakan), kecuali untuk sistem WRB.

Sistem Soil Taxonomy (USDA)

Sistem USDA atau Soil Taxonomy dikembangkan pada tahun 1975 oleh tim Soil Survey Staff yang bekerja di bawah Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Sistem ini pernah sangat populer namun juga dikenal sulit diterapkan. Oleh pembuatnya, sistem ini diusahakan untuk dipakai sebagai alat komunikasi antarpakar tanah, tetapi kemudian tersaingi oleh sistem WRB. Meskipun demikian, beberapa konsep dalam sistem USDA tetap dipakai dalam sistem WRB yang dianggap lebih mewakili kepentingan dunia.
Sistem ini bersifat hierarkis. Pada aras pertama, terdapat penggolongan 12 (pada versi pertama berjumlah sepuluh) kelompok utama yang disebut soil order ("ordo tanah"). Mereka adalah
  1. Entisol (membentuk akhiran -ent)
  2. Inceptisol (membentuk akhiran -ept)
  3. Alfisol (membentuk akhiran -alf)
  4. Ultisol (membentuk akhiran -ult)
  5. Oxisol (membentuk akhiran -ox)
  6. Vertisol (membentuk akhiran -vert)
  7. Mollisol (membentuk akhiran -mol)
  8. Spodosol (membentuk akhiran -od)
  9. Histosol (membentuk akhiran -ist)
  10. Andosol (membentuk akhiran -and)
  11. Aridisol (membentuk akhiran -id)
  12. Gleisol (membentuk akhiran )
Baca selanjutnya »»  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pertanian organik



adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis. Beberapa tanaman Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan dengan teknik tersebut adalah padi, hortikultura sayuran dan buah (contohnya: brokoli, kubis merah, jeruk, dll.), tanaman perkebunan (kopi, teh, kelapa, dll.), dan rempah-rempah. Pengolahan pertanian organik didasarkan pada prinsip kesehatan, ekologi, keadilan, dan perlindungan. Yang dimaksud dengan prinsip kesehatan dalam pertanian organik adalah kegiatan pertanian harus memperhatikan kelestarian dan peningkatan kesehatan tanah, tanaman, hewan, bumi, dan manusia sebagai satu kesatuan karena semua komponen tersebut saling berhubungan dan tidak terpisahkan. Pertanian organik juga harus didasarkan pada siklus dan sistem ekologi kehidupan. Pertanian organik juga harus memperhatikan keadilan baik antarmanusia maupun dengan makhluk hidup lain di lingkungan. Untuk mencapai pertanian organik yang baik perlu dilakukan pengelolaan yang berhati-hati dan bertanggungjawab melindungi kesehatan dan kesejahteraan manusia baik pada masa kini maupun pada masa depan.


PRINSIP-PRINSIP PERTANIAN ORGANIK

  1. PRINSIP KESEHATAN. Pertanian organik harus melestarikan dan menyehatkan tanah, tanaman, hewan, manusia dan bumi sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan. Prinsip ini menunjukkan bahwa kesehatan individu dan komunitas tidak dapat dipisahkan dari kesehatan ekosistem. Tanah yang sehat akan menghasilkan tanaman yang sehat yang akan mendukung kesehatan hewan dan manusia. Kesehatan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem kehidupan. Secara khusus pertanian organik dimaksudkan untuk menghasilkan makanan bermutu tinggi dan bergizi yang mendukung pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan. Mengingat hat tersebut maka harus dihindari menggunakan pupuk kimia, pestisida, obat-obatan bagi hewan yang berefek merugikan bagi kesehatan.
  2. PRINSIP EKOLOGI. Pertanian organik harus didasarkan pada sistem dan siklus ekologi kehidupan. Prinsip ini menyatakan bahwa produksi didasarkan pada proses dan daur ulang ekologis. Makanan dan kesejahteraan diperoleh melalui ekologi suatu lingkungan produksi yang khusus. Sebagai contoh, tanaman membutuhkan tanah yang subur, hewan membutuhkan ekosistem peternakan, ikan dan organisme laut membutuhkan ekosistem perairan. Budidaya pertanian haruslah sesuai dengan siklus dan keseimbangan ekologi dialam. Pengelolaan organik harus disesuaikan dengan kondisi, ekologi, budaya dan skala lokal. Pertanian organik dapat mencapai keseimbangan ekologi melalui pola sistem pertanian, membangun habitat, pemeliharaan geragaman genetik dan pertanian. Mereka yang menghasilkan, memproses, memasarkan, atau mengkonsumsi produk-produk organik harus melindungi dan memberikan keuntungan bagi lingkungan secara umum, termasuk didalamnya tanah, iklim, habitat, keragaman hayati, udara dan air
  3. PRINSIP KEADILAN. Prinsip ini menekankan bahwa mereka yang terlibat dalam pertanian organik harus membangun hubungan yang manusiawi untuk memastikan adanya keadilan bagi semua pihak di sgala tingkatan: seperti petani, pekerja, pemroses, penyalur, pedagang dan konsumen. Pertanian organik bertujuan untuk menghasilkan kecukupan ketersediaan pangan maupun produk lain dengan kualitas yang baik. Sumber daya alam dan lingkungan yang digunakan untuk produksi dan konsumsi harus dikelola dengan cara adil secara sosial dan ekologis, dan dipelihara untuk generasi mendatang.
  4. PEINSIP PERLINDUNGAN. Pertanian organik harus dikelola secara hati-hati dan bertanggung jawabuntuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang serta lingkungan hidup. Para pelaku pertanian organik didorong untuk melakukan efisiensi dan produktifitas tetapi tidak boleh membahayakan kesehatan dan kesejahteraan. Ilmu pengetahuan diperlukan untuk menjamin bahwa pertanian organik menyehatkan, aman dan ramah lingkungan.



adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis. Beberapa tanaman Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan dengan teknik tersebut adalah padi, hortikultura sayuran dan buah (contohnya: brokoli, kubis merah, jeruk, dll.), tanaman perkebunan (kopi, teh, kelapa, dll.), dan rempah-rempah. Pengolahan pertanian organik didasarkan pada prinsip kesehatan, ekologi, keadilan, dan perlindungan. Yang dimaksud dengan prinsip kesehatan dalam pertanian organik adalah kegiatan pertanian harus memperhatikan kelestarian dan peningkatan kesehatan tanah, tanaman, hewan, bumi, dan manusia sebagai satu kesatuan karena semua komponen tersebut saling berhubungan dan tidak terpisahkan. Pertanian organik juga harus didasarkan pada siklus dan sistem ekologi kehidupan. Pertanian organik juga harus memperhatikan keadilan baik antarmanusia maupun dengan makhluk hidup lain di lingkungan. Untuk mencapai pertanian organik yang baik perlu dilakukan pengelolaan yang berhati-hati dan bertanggungjawab melindungi kesehatan dan kesejahteraan manusia baik pada masa kini maupun pada masa depan.


PRINSIP-PRINSIP PERTANIAN ORGANIK

  1. PRINSIP KESEHATAN. Pertanian organik harus melestarikan dan menyehatkan tanah, tanaman, hewan, manusia dan bumi sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan. Prinsip ini menunjukkan bahwa kesehatan individu dan komunitas tidak dapat dipisahkan dari kesehatan ekosistem. Tanah yang sehat akan menghasilkan tanaman yang sehat yang akan mendukung kesehatan hewan dan manusia. Kesehatan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem kehidupan. Secara khusus pertanian organik dimaksudkan untuk menghasilkan makanan bermutu tinggi dan bergizi yang mendukung pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan. Mengingat hat tersebut maka harus dihindari menggunakan pupuk kimia, pestisida, obat-obatan bagi hewan yang berefek merugikan bagi kesehatan.
  2. PRINSIP EKOLOGI. Pertanian organik harus didasarkan pada sistem dan siklus ekologi kehidupan. Prinsip ini menyatakan bahwa produksi didasarkan pada proses dan daur ulang ekologis. Makanan dan kesejahteraan diperoleh melalui ekologi suatu lingkungan produksi yang khusus. Sebagai contoh, tanaman membutuhkan tanah yang subur, hewan membutuhkan ekosistem peternakan, ikan dan organisme laut membutuhkan ekosistem perairan. Budidaya pertanian haruslah sesuai dengan siklus dan keseimbangan ekologi dialam. Pengelolaan organik harus disesuaikan dengan kondisi, ekologi, budaya dan skala lokal. Pertanian organik dapat mencapai keseimbangan ekologi melalui pola sistem pertanian, membangun habitat, pemeliharaan geragaman genetik dan pertanian. Mereka yang menghasilkan, memproses, memasarkan, atau mengkonsumsi produk-produk organik harus melindungi dan memberikan keuntungan bagi lingkungan secara umum, termasuk didalamnya tanah, iklim, habitat, keragaman hayati, udara dan air
  3. PRINSIP KEADILAN. Prinsip ini menekankan bahwa mereka yang terlibat dalam pertanian organik harus membangun hubungan yang manusiawi untuk memastikan adanya keadilan bagi semua pihak di sgala tingkatan: seperti petani, pekerja, pemroses, penyalur, pedagang dan konsumen. Pertanian organik bertujuan untuk menghasilkan kecukupan ketersediaan pangan maupun produk lain dengan kualitas yang baik. Sumber daya alam dan lingkungan yang digunakan untuk produksi dan konsumsi harus dikelola dengan cara adil secara sosial dan ekologis, dan dipelihara untuk generasi mendatang.
  4. PEINSIP PERLINDUNGAN. Pertanian organik harus dikelola secara hati-hati dan bertanggung jawabuntuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang serta lingkungan hidup. Para pelaku pertanian organik didorong untuk melakukan efisiensi dan produktifitas tetapi tidak boleh membahayakan kesehatan dan kesejahteraan. Ilmu pengetahuan diperlukan untuk menjamin bahwa pertanian organik menyehatkan, aman dan ramah lingkungan.

Baca selanjutnya »»  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Cara Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif

Beberapa Cara Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif  Berikut Seperti :

 
1). Stek
Stek atau cutting merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif yang dapat dilakukan menggunakan organ akar, batang, maupun daun tanaman. Tanaman yang distek, salah satu organ tanamannya dipotong dan bisa langsung ditanam pada media penanaman Teknik stek banyak dilakukan untuk memperbanyak tanaman hias dan buah, seperti anggur (Vitis vinivera), markisa (Passiflora edulis), sukun (Artocarpus communis), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), apel (Malus sylvestris), lada (Piper nigrum), dan vanili (Vanila planifolia).

2). Cangkok
Teknik cangkok (marcottage atau air layerage) banyak dilakukan untuk memperbanyak tanaman hias atau tanaman buah yang sulit diperbanyak dengan cara lain, seperti stek, biji, atau sambung. Tanaman yang biasa dicangkok umumnya memiliki kambium atau zat hijau daun, seperti mangga (Mangifera indica),  sukun (Artocarpus communis), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), alpukat (Persea americana), dan lain-lain. Tanaman lain yang tidak berkambium dan bisa diperbanyak dengan sistem cangkok adalah salak dan jenis-jenis bambu.

3). Penyusuan
Penyusuan (approach grafting) merupakan cara penyambungan di mana batang bawah dan batang atas masing-masing tanaman masih berhubungan dengan perakarannya. Keuntungannya tingkat keberhasilan tinggi, tetapi pengerjaannya agak merepotkan, karena batang bawah harus selalu didekatkan kepada cabang pohon induk yang kebanyakan berbatang tinggi. Kerugiannya penyusuan hanya dapat dilakukan dalam jumlah terbatas, tidak sebanyak sambungan atau menempel dan akibat dari penyusuan bisa merusak tajuk pohon induk. Oleh karena itu penyusuan hanya dianjurkan terutama untuk perbanyakan tanaman yang sulit dengan cara sambungan dan okulasi, misalnya alpukat (Persea americana), belimbing (Averrhoa carambola), durian (Durio zibethinus).

4). Okulasi
Okulasi atau budding adalah teknik memperbanyak tanaman secara vegetatif dengan cara menggabungkan dua tanaman atau lebih. Penggabungan dilakukan dengan cara mengambil mata tunas dari cabang pohon induk, lalu dimasukkan atau ditempelkan di bagian batang bawah yang sebagian kulitnya telah dikelupas membentuk huruf T tegak, T terbalik, H, U tegak, atau U terbalik. Tempelan kedua tanaman tersebut diikat selama beberapa waktu sampai kedua bagian tanaman bergabung menjadi satu tanaman baru. Penyatuan kedua tanaman ini terjadi setelah tumbuh kalus dari kedua tanaman tersebut. Akibat pertumbuhan kalus ini akan terjadi perekatan atau penyambungan yang kuat. Contoh tanaman yang dapat diperbanyak dengan teknik okulasi yaitu : mangga (Mangifera indica), rambutan (Nephelium lappaceum), sirsak (Annona muricata), alpukat (Persea americana), dan jeruk (Citrus sp.).

5). Sambung
Teknik sambung merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif yang banyak dilakukan oleh para petani dan penangkar bibit buah-buahan. Teknik sambung dilakukan dengan menyambungkan atau menyisipkan batang atas ke batang bawah. Batang bawah yang digunakan bisa berasal dari biji, stek, bahkan tanaman yang sudah tua untuk diremajakan atau diganti dengan varietas baru. Contoh tanaman yang dapat diperbanyak dengan teknik okulasi yaitu : mangga (Mangifera indica), manggis (Garcinia mangostana), sirsak (Annona muricata), alpukat (Persea americana), dan jeruk (Citrus sp.).
Beberapa Cara Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif  Berikut Seperti :

 
1). Stek
Stek atau cutting merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif yang dapat dilakukan menggunakan organ akar, batang, maupun daun tanaman. Tanaman yang distek, salah satu organ tanamannya dipotong dan bisa langsung ditanam pada media penanaman Teknik stek banyak dilakukan untuk memperbanyak tanaman hias dan buah, seperti anggur (Vitis vinivera), markisa (Passiflora edulis), sukun (Artocarpus communis), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), apel (Malus sylvestris), lada (Piper nigrum), dan vanili (Vanila planifolia).

2). Cangkok
Teknik cangkok (marcottage atau air layerage) banyak dilakukan untuk memperbanyak tanaman hias atau tanaman buah yang sulit diperbanyak dengan cara lain, seperti stek, biji, atau sambung. Tanaman yang biasa dicangkok umumnya memiliki kambium atau zat hijau daun, seperti mangga (Mangifera indica),  sukun (Artocarpus communis), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), alpukat (Persea americana), dan lain-lain. Tanaman lain yang tidak berkambium dan bisa diperbanyak dengan sistem cangkok adalah salak dan jenis-jenis bambu.

3). Penyusuan
Penyusuan (approach grafting) merupakan cara penyambungan di mana batang bawah dan batang atas masing-masing tanaman masih berhubungan dengan perakarannya. Keuntungannya tingkat keberhasilan tinggi, tetapi pengerjaannya agak merepotkan, karena batang bawah harus selalu didekatkan kepada cabang pohon induk yang kebanyakan berbatang tinggi. Kerugiannya penyusuan hanya dapat dilakukan dalam jumlah terbatas, tidak sebanyak sambungan atau menempel dan akibat dari penyusuan bisa merusak tajuk pohon induk. Oleh karena itu penyusuan hanya dianjurkan terutama untuk perbanyakan tanaman yang sulit dengan cara sambungan dan okulasi, misalnya alpukat (Persea americana), belimbing (Averrhoa carambola), durian (Durio zibethinus).

4). Okulasi
Okulasi atau budding adalah teknik memperbanyak tanaman secara vegetatif dengan cara menggabungkan dua tanaman atau lebih. Penggabungan dilakukan dengan cara mengambil mata tunas dari cabang pohon induk, lalu dimasukkan atau ditempelkan di bagian batang bawah yang sebagian kulitnya telah dikelupas membentuk huruf T tegak, T terbalik, H, U tegak, atau U terbalik. Tempelan kedua tanaman tersebut diikat selama beberapa waktu sampai kedua bagian tanaman bergabung menjadi satu tanaman baru. Penyatuan kedua tanaman ini terjadi setelah tumbuh kalus dari kedua tanaman tersebut. Akibat pertumbuhan kalus ini akan terjadi perekatan atau penyambungan yang kuat. Contoh tanaman yang dapat diperbanyak dengan teknik okulasi yaitu : mangga (Mangifera indica), rambutan (Nephelium lappaceum), sirsak (Annona muricata), alpukat (Persea americana), dan jeruk (Citrus sp.).

5). Sambung
Teknik sambung merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif yang banyak dilakukan oleh para petani dan penangkar bibit buah-buahan. Teknik sambung dilakukan dengan menyambungkan atau menyisipkan batang atas ke batang bawah. Batang bawah yang digunakan bisa berasal dari biji, stek, bahkan tanaman yang sudah tua untuk diremajakan atau diganti dengan varietas baru. Contoh tanaman yang dapat diperbanyak dengan teknik okulasi yaitu : mangga (Mangifera indica), manggis (Garcinia mangostana), sirsak (Annona muricata), alpukat (Persea americana), dan jeruk (Citrus sp.).
Baca selanjutnya »»  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

PENDAHULUAN Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif

PENDAHULUAN
      
a.Latar Belakang

Pemahaman tentang konsep dan aspek pada Mata Diklat Dasar-Dasar Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif merupakan salah satu bagian yang penting dalam kegiatan perbanyakan tanaman secara vegetatif. Pengetahuan tentang konsep perbanyakan tanaman secara vegetatif sangat penting untuk diketahui agar dapat dipahami pengertian perbanyakan tanaman secara vegetatif dan membedakan pengelompokan dalam perbanyakan tanaman secara vegetatif. Selain itu, juga perlu didukung pengetahuan tentang arti penting dari perbanyakan tanaman secara vegetatif agar dapat dipahami perlunya dilakukan perbanyakan tanaman secara vegetatif ditinjau dari aspek anatomi, fisiologi, dan genetik. Pemahaman tentang konsep perbanyakan tanaman secara vegetatif juga perlu didukung dengan pengetahuan tentang teknik-teknik yang dapat digunakan dalam perbanyakan tanaman secara vegetatif.
                                                                          
Perbanyakan tanaman secara vegetatif juga perlu pemahaman tentang pengatahuan aspek-aspek pentingnya meliputi aspek anatomi, fisiologi, dan genetik. Aspek anatomi perbanyakan tanaman secara vegetatif berkaitan dengan pengetahuan struktur internal dari akar, batang, dan daun untuk  memahami proses terbentuknya akar adventif pada stek dan cangkok dan terbentuknya penyatuan sambungan pada penyusuan, okulasi, dan sambungan. Aspek fisiologi perbanyakan tanaman secara vegetatif yang perlu diketahui adalah peranan secara fisiologis berbagai hormon tanaman dalam mempengaruhi proses pertumbuhan hasil perbanyakan tanaman. Aspek genetik perbanyakan tanaman secara vegetatif berkaitan dengan keseragaman dan keragaman secara genetik tanaman yang diperbanyak secara vegetatif. Ketiga aspek tersebut apabila dipahami dengan benar diharapkan akan menunjang keberhasilan dalam pelaksanaan perbanyakan tanaman secara vegetatif.


b.Pengertian Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif

  Perbanyakan tanaman secara vegetatif merupakan suatu cara-cara perbanyakan atau perkembangbiakan tanaman dengan menggunakan bagian-bagian tanaman seperti  batang, cabang, ranting, pucuk,  daun, umbi  dan akar, untuk menghasilkan tanaman yang baru, yang sama dengan induknya. Perbanyakan tanaman secara vegetatif tersebut tanpa melalui perkawinan atau tidak menggunakan biji dari tanaman induk. Prinsipnya adalah merangsang tunas adventif yang ada dibagian-bagian tersebut agar berkembang menjadi tanaman sempurna yang memiliki akar, batang, dan daun sekaligus.
Perbanyakan tanaman secara vegetatif dapat dilakukan secara alamiah yaitu perbanyakan tanaman tanpa melalui perkawinan atau tidak menggunakan biji dari tanaman induk yang terjadi secara alami tanpa bantuan campur tangan manusia. Perbanyakan tanaman secara vegetatif alamiah dapat terjadi melalui tunas, umbi, rizoma, dan geragih (stolon). Perbanyakan tanaman secara vegetatif juga dapat dilakukan secara buatan yaitu perbanyakan tanaman tanpa melalui perkawinan atau tidak menggunakan biji dari tanaman induk yang terjadi secara buatan dengan bantuan campur tangan manusia. Tanaman yang biasa diperbanyak dengan cara vegetatif buatan adalah tanaman yang memiliki kambium. Tanaman yang tidak memiliki kambium atau bijinya berkeping satu (monokotil) umumnya tidak dapat diperbanyak dengan cara vegetatif buatan. Perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan dapat dilakukan dengan cara stek, cangkok, dan merunduk (layering). Selain itu perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan cara campuran, yaitu penggabungan teknik perbanyakan secara vegetatif dan generatif. Perbanyakan tanaman secara campuran tersebut memerlukan dua induk tanaman. Induk pertama digunakan sebagai penghasil mata tunas atau pucuk yang akan ditempel di batang bawah. Batang bawah berasal dari tanaman hasil perbanyakan secara generatif. Perbanyakan tanaman secara campuran (vegetatif-generatif) dapat dilakukan dengan cara okulasi dan sambung (grafting).

  Arti Penting Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif
1).     Upaya mempertahankan genotipe unggul
Jenis-jenis tanaman pohon tropis sebagian besar adalah menyerbuk silang, yang berarti jika melalui rekombinasi gen-gen selama reproduksi seksual, banyak karakteristik penting yang mungkin hilang. Jika individu tanaman unggul yang telah diidentifikasi oleh petani atau peneliti, informasi genetis tersebut dapat tetap dipertahankan melalui perbanyakan secara vegetatif, sehingga memungkinkan perbanyakan individu-individu unggul yang sama pada generasi berikutnya.

2).     Upaya mengatasi adanya permasalahan pada perkecambahan dan penyimpanan biji
 Beberapa spesies tanaman pohon ada yang menghasilkan buah tanpa biji (misalnya, beberapa kultivar jeruk) dan perlu untuk diperbanyak secara vegetatif, yang lainnya ada yang berbuah sangat jarang atau tak menentu. Banyak species tanaman pohon tropis yang memiliki benih/biji rekalsitran  sehingga memerlukan prosedur penanganan khusus dan sering tidak praktis. Dalam kasus-kasus ini, perbanyakan tanaman secara vegetatif memungkinkan menjadi alternatif yang cocok dan lebih murah untuk produksi bibit dengan tingkat keseragaman bibit yang dihasilkan tinggi dibandingkan perbanyakan tanaman secara generatif.

3).     Upaya memperpendek waktu untuk berbunga dan berbuah
 Arti penting lainnya dari perbanyakan vegetatif adalah upaya memperpendek siklus reproduksi siklus dari tanaman pohon. Hal ini sangat penting ketika produk yang diinginkan dari tanaman tersebut berupa bunga, buah atau biji-bijian. Perbanyakan tanaman secara vegetatif sebagian besar dilakukan dengan sambungan atau stek dari pohon dewasa, yang mempertahankan karakteristik lebih cepatnya waktu pendewasaan setelah okulasi atau pengakaran.

4).     Upaya menggabungkan lebih dari satu genotipe dalam satu tanaman
 Grafting adalah cara yang unik untuk menggabungkan sifat-sifat yang diinginkan dari dua atau lebih tanaman ke dalam satu individu. Sambungan grafting dengan sifat-sifat buah tertentu dapat dicangkokkan ke batang bawah dengan sifat-sifat lain yang diinginkan, seperti tahan nematoda. Kemungkinan lain adalah grafting lebih dari satu kultivar ke batang yang sama, misalnya, untuk memperpanjang periode sambungan dengan penyambungan varietas awal dan akhir pada satu pohon. Pengenalan cabang penyerbuk ke individu tanaman betina adalah memungkinan untuk spesies dengan bunga berumah dua (dioecious).

5).     Upaya mengendalikan fase perkembangan
Sebuah tanaman mengalami beberapa tahapan usia yang bisa dibedakan oleh kekuatan pertumbuhan dan pembungannya. Tanaman juvenil yang vigor, memiliki dominasi apikal yang kuat dan mudah beregenerasi melalui perbanyakan secara vegetatif. Tanaman dewasa yang tidak vigor tidak mudah beregenerasi melalui perbanyakan secara vegetatif. Perbanyakan secara vegetatif melanggengkan tahap kedewasaan dari tanaman induk. Fiksasi dari fase perkembangan suatu tanaman dapat memiliki manfaat ekonomi seperti pada tanaman buah yang berbunga lebih awal setelah dilakukan grafting karena mata sambungan diambil dari tanaman dewasa atau pohon kayu yang akan mempertahankan kekuatan juvenilnya ketika berakar sebagai potongan dari bahan tanaman yang juvenil. Namun beberapa bentuk perbanyakan secara vegetatif, terutama stek akar, yang selalu menyebabkan tanaman juvenil, sebuah karakteristik yang mungkin tidak diinginkan dalam kasus-kasus tertentu.

6).     Upaya mendapatkan keseragaman tanaman
 Keseragaman bentuk pertumbuhan atau musim berbuah pada banyak tanaman yang dibudidayakan secara komersial memiliki nilai ekonomis yang penting. Keseragaman tersebut juga bias memiliki arti penting dalam ujicoba penanaman secara agroforestry.
PENDAHULUAN
      
a.Latar Belakang

Pemahaman tentang konsep dan aspek pada Mata Diklat Dasar-Dasar Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif merupakan salah satu bagian yang penting dalam kegiatan perbanyakan tanaman secara vegetatif. Pengetahuan tentang konsep perbanyakan tanaman secara vegetatif sangat penting untuk diketahui agar dapat dipahami pengertian perbanyakan tanaman secara vegetatif dan membedakan pengelompokan dalam perbanyakan tanaman secara vegetatif. Selain itu, juga perlu didukung pengetahuan tentang arti penting dari perbanyakan tanaman secara vegetatif agar dapat dipahami perlunya dilakukan perbanyakan tanaman secara vegetatif ditinjau dari aspek anatomi, fisiologi, dan genetik. Pemahaman tentang konsep perbanyakan tanaman secara vegetatif juga perlu didukung dengan pengetahuan tentang teknik-teknik yang dapat digunakan dalam perbanyakan tanaman secara vegetatif.
                                                                          
Perbanyakan tanaman secara vegetatif juga perlu pemahaman tentang pengatahuan aspek-aspek pentingnya meliputi aspek anatomi, fisiologi, dan genetik. Aspek anatomi perbanyakan tanaman secara vegetatif berkaitan dengan pengetahuan struktur internal dari akar, batang, dan daun untuk  memahami proses terbentuknya akar adventif pada stek dan cangkok dan terbentuknya penyatuan sambungan pada penyusuan, okulasi, dan sambungan. Aspek fisiologi perbanyakan tanaman secara vegetatif yang perlu diketahui adalah peranan secara fisiologis berbagai hormon tanaman dalam mempengaruhi proses pertumbuhan hasil perbanyakan tanaman. Aspek genetik perbanyakan tanaman secara vegetatif berkaitan dengan keseragaman dan keragaman secara genetik tanaman yang diperbanyak secara vegetatif. Ketiga aspek tersebut apabila dipahami dengan benar diharapkan akan menunjang keberhasilan dalam pelaksanaan perbanyakan tanaman secara vegetatif.


b.Pengertian Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif

  Perbanyakan tanaman secara vegetatif merupakan suatu cara-cara perbanyakan atau perkembangbiakan tanaman dengan menggunakan bagian-bagian tanaman seperti  batang, cabang, ranting, pucuk,  daun, umbi  dan akar, untuk menghasilkan tanaman yang baru, yang sama dengan induknya. Perbanyakan tanaman secara vegetatif tersebut tanpa melalui perkawinan atau tidak menggunakan biji dari tanaman induk. Prinsipnya adalah merangsang tunas adventif yang ada dibagian-bagian tersebut agar berkembang menjadi tanaman sempurna yang memiliki akar, batang, dan daun sekaligus.
Perbanyakan tanaman secara vegetatif dapat dilakukan secara alamiah yaitu perbanyakan tanaman tanpa melalui perkawinan atau tidak menggunakan biji dari tanaman induk yang terjadi secara alami tanpa bantuan campur tangan manusia. Perbanyakan tanaman secara vegetatif alamiah dapat terjadi melalui tunas, umbi, rizoma, dan geragih (stolon). Perbanyakan tanaman secara vegetatif juga dapat dilakukan secara buatan yaitu perbanyakan tanaman tanpa melalui perkawinan atau tidak menggunakan biji dari tanaman induk yang terjadi secara buatan dengan bantuan campur tangan manusia. Tanaman yang biasa diperbanyak dengan cara vegetatif buatan adalah tanaman yang memiliki kambium. Tanaman yang tidak memiliki kambium atau bijinya berkeping satu (monokotil) umumnya tidak dapat diperbanyak dengan cara vegetatif buatan. Perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan dapat dilakukan dengan cara stek, cangkok, dan merunduk (layering). Selain itu perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan cara campuran, yaitu penggabungan teknik perbanyakan secara vegetatif dan generatif. Perbanyakan tanaman secara campuran tersebut memerlukan dua induk tanaman. Induk pertama digunakan sebagai penghasil mata tunas atau pucuk yang akan ditempel di batang bawah. Batang bawah berasal dari tanaman hasil perbanyakan secara generatif. Perbanyakan tanaman secara campuran (vegetatif-generatif) dapat dilakukan dengan cara okulasi dan sambung (grafting).

  Arti Penting Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif
1).     Upaya mempertahankan genotipe unggul
Jenis-jenis tanaman pohon tropis sebagian besar adalah menyerbuk silang, yang berarti jika melalui rekombinasi gen-gen selama reproduksi seksual, banyak karakteristik penting yang mungkin hilang. Jika individu tanaman unggul yang telah diidentifikasi oleh petani atau peneliti, informasi genetis tersebut dapat tetap dipertahankan melalui perbanyakan secara vegetatif, sehingga memungkinkan perbanyakan individu-individu unggul yang sama pada generasi berikutnya.

2).     Upaya mengatasi adanya permasalahan pada perkecambahan dan penyimpanan biji
 Beberapa spesies tanaman pohon ada yang menghasilkan buah tanpa biji (misalnya, beberapa kultivar jeruk) dan perlu untuk diperbanyak secara vegetatif, yang lainnya ada yang berbuah sangat jarang atau tak menentu. Banyak species tanaman pohon tropis yang memiliki benih/biji rekalsitran  sehingga memerlukan prosedur penanganan khusus dan sering tidak praktis. Dalam kasus-kasus ini, perbanyakan tanaman secara vegetatif memungkinkan menjadi alternatif yang cocok dan lebih murah untuk produksi bibit dengan tingkat keseragaman bibit yang dihasilkan tinggi dibandingkan perbanyakan tanaman secara generatif.

3).     Upaya memperpendek waktu untuk berbunga dan berbuah
 Arti penting lainnya dari perbanyakan vegetatif adalah upaya memperpendek siklus reproduksi siklus dari tanaman pohon. Hal ini sangat penting ketika produk yang diinginkan dari tanaman tersebut berupa bunga, buah atau biji-bijian. Perbanyakan tanaman secara vegetatif sebagian besar dilakukan dengan sambungan atau stek dari pohon dewasa, yang mempertahankan karakteristik lebih cepatnya waktu pendewasaan setelah okulasi atau pengakaran.

4).     Upaya menggabungkan lebih dari satu genotipe dalam satu tanaman
 Grafting adalah cara yang unik untuk menggabungkan sifat-sifat yang diinginkan dari dua atau lebih tanaman ke dalam satu individu. Sambungan grafting dengan sifat-sifat buah tertentu dapat dicangkokkan ke batang bawah dengan sifat-sifat lain yang diinginkan, seperti tahan nematoda. Kemungkinan lain adalah grafting lebih dari satu kultivar ke batang yang sama, misalnya, untuk memperpanjang periode sambungan dengan penyambungan varietas awal dan akhir pada satu pohon. Pengenalan cabang penyerbuk ke individu tanaman betina adalah memungkinan untuk spesies dengan bunga berumah dua (dioecious).

5).     Upaya mengendalikan fase perkembangan
Sebuah tanaman mengalami beberapa tahapan usia yang bisa dibedakan oleh kekuatan pertumbuhan dan pembungannya. Tanaman juvenil yang vigor, memiliki dominasi apikal yang kuat dan mudah beregenerasi melalui perbanyakan secara vegetatif. Tanaman dewasa yang tidak vigor tidak mudah beregenerasi melalui perbanyakan secara vegetatif. Perbanyakan secara vegetatif melanggengkan tahap kedewasaan dari tanaman induk. Fiksasi dari fase perkembangan suatu tanaman dapat memiliki manfaat ekonomi seperti pada tanaman buah yang berbunga lebih awal setelah dilakukan grafting karena mata sambungan diambil dari tanaman dewasa atau pohon kayu yang akan mempertahankan kekuatan juvenilnya ketika berakar sebagai potongan dari bahan tanaman yang juvenil. Namun beberapa bentuk perbanyakan secara vegetatif, terutama stek akar, yang selalu menyebabkan tanaman juvenil, sebuah karakteristik yang mungkin tidak diinginkan dalam kasus-kasus tertentu.

6).     Upaya mendapatkan keseragaman tanaman
 Keseragaman bentuk pertumbuhan atau musim berbuah pada banyak tanaman yang dibudidayakan secara komersial memiliki nilai ekonomis yang penting. Keseragaman tersebut juga bias memiliki arti penting dalam ujicoba penanaman secara agroforestry.
Baca selanjutnya »»  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Total Tayangan Halaman